JENIS JENIS LANDING PAGE

Jum'at, 14 Maret 2025 | 10:16 WIB

 

 Jenis-Jenis Landing Page

Setelah memahami definisi dan manfaat landing page, sekarang saatnya kita menyelami lebih dalam tentang jenis-jenisnya. Ibarat sebuah toko, landing page memiliki beragam "etalase" yang dirancang untuk menarik perhatian pengunjung dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada tujuan spesifik yang ingin dicapai. Memahami perbedaan setiap jenis akan membantu Anda memilih "etalase" yang paling tepat untuk "memajang" produk atau layanan Anda.

Berikut adalah jenis-jenis landing page yang paling umum digunakan:

1 Squeeze Page:

Bayangkan Anda sedang berjalan-jalan di sebuah pameran, dan tiba-tiba seorang penjaga stand menawarkan Anda brosur menarik secara gratis dengan syarat Anda memberikan alamat email. Itulah gambaran sederhana dari squeeze page.

Squeeze page adalah jenis landing page yang dirancang khusus untuk satu tujuan utama: mengumpulkan alamat email pengunjung. Halaman ini biasanya sangat singkat dan to the point, hanya berisi headline yang memikat, sedikit penjelasan tentang penawaran (misalnya, e-book gratis, diskon eksklusif, atau newsletter), dan formulir singkat untuk memasukkan nama dan alamat email.

Squeeze page sangat efektif untuk membangun email list, yang nantinya dapat Anda manfaatkan untuk kampanye pemasaran email, mengirimkan penawaran khusus, atau membangun hubungan jangka panjang dengan calon pelanggan. Kuncinya adalah menawarkan sesuatu yang benar-benar bernilai bagi pengunjung, sehingga mereka rela memberikan informasi kontak mereka.

2 Sales Page:

Jika squeeze page adalah "pemberian brosur gratis", sales page adalah "presentasi penjualan lengkap" dari seorang salesman handal. Sales page adalah jenis landing page yang dirancang untuk meyakinkan pengunjung agar langsung melakukan pembelian.

Halaman ini biasanya lebih panjang dan detail daripada squeeze pageSales page akan memuat semua informasi yang dibutuhkan pengunjung untuk membuat keputusan pembelian, mulai dari headline yang bombastis, penjelasan lengkap tentang produk atau layanan (termasuk fitur, manfaat, dan harga), testimoni dari pelanggan yang puas, jaminan garansi, dan tentu saja, tombol call-to-action (CTA) yang sangat jelas dan persuasif (misalnya, "Beli Sekarang", "Daftar Sekarang", "Pesan Sekarang").

Sales page yang efektif harus mampu menjawab semua pertanyaan dan keraguan yang mungkin dimiliki pengunjung, serta membangun kepercayaan dan sense of urgency agar mereka segera melakukan pembelian.

3 Click-Through Page:

Click-through page berperan sebagai "jembatan" antara iklan atau promosi Anda dengan halaman lain yang lebih detail (misalnya, halaman produk di website e-commerce atau halaman pendaftaran).

Tujuan utama click-through page adalah mengarahkan pengunjung untuk mengklik tombol CTA yang akan membawa mereka ke halaman berikutnya. Halaman ini biasanya tidak meminta informasi kontak atau mendorong pembelian langsung. Sebaliknya, click-through page fokus pada memberikan informasi yang cukup untuk membangkitkan minat pengunjung dan membuat mereka ingin tahu lebih lanjut.

Contoh umum click-through page adalah halaman yang menjelaskan fitur-fitur utama sebuah software dengan tombol CTA "Coba Gratis" atau "Lihat Demo".

4 Lead Capture Page:

Lead Capture Page merupakan halaman arahan yang didesain secara khusus untuk menghimpun prospek (leads). Halaman ini mirip dengan squeeze page yang menghimpun informasi kontak, tetapi lebih komprehensif. Perbedaan utamanya, formulir pada lead capture page biasanya meminta informasi yang lebih mendalam, seperti nama perusahaan, jabatan, nomor telepon, dan informasi relevan lainnya yang spesifik dengan target audiens bisnis Anda.

Halaman ini sering digunakan dalam konteks B2B (business-to-business) di mana proses penjualan cenderung lebih kompleks dan membutuhkan informasi prospek yang lebih lengkap.

5 Infomercial Page:

Pernahkah Anda menonton iklan di televisi yang panjang dan mendetail tentang suatu produk, lengkap dengan demonstrasi, testimoni, dan penawaran khusus? Itulah inspirasi di balik infomercial page.

Jenis landing page ini menggunakan format yang mirip dengan infomercial, yaitu menyajikan informasi produk atau layanan secara panjang lebar dan persuasif, sering kali dengan menggunakan video. Tujuannya adalah untuk membangun awareness, menjelaskan manfaat produk secara mendalam, dan meyakinkan pengunjung untuk melakukan pembelian.

6 Splash Page:

Splash page adalah halaman "pembuka" yang muncul sebelum pengunjung masuk ke halaman utama sebuah website. Halaman ini biasanya hanya berisi satu pesan singkat, visual yang menarik, dan pilihan untuk melanjutkan ke halaman utama atau melakukan tindakan tertentu (misalnya, memilih bahasa atau memverifikasi usia).

Splash page sering digunakan untuk menyampaikan pengumuman penting, mempromosikan penawaran khusus, atau mengarahkan pengunjung ke bagian website yang relevan dengan mereka. Namun, perlu diingat bahwa splash page dapat mengganggu pengalaman pengguna jika tidak dirancang dengan baik, karena memaksa pengunjung untuk melakukan tindakan tambahan sebelum mengakses konten yang mereka inginkan.

Memilih Jenis Landing Page yang Tepat

Setelah mengetahui jenis-jenis landing page yang ada, pertanyaan selanjutnya adalah: "Jenis mana yang paling cocok untuk saya?" Jawabannya tergantung pada tujuan spesifik yang ingin Anda capai.

  • Jika tujuan Anda adalah membangun email listsqueeze page adalah pilihan yang tepat.
  • Jika Anda ingin menjual produk atau layanan secara langsung, sales page adalah jawabannya.
  • Jika Anda ingin mengarahkan pengunjung ke halaman lain yang lebih detail, gunakan click-through page.
  • Jika Anda ingin menghimpun data prospek yang lebih lengkap, gunakan lead capture page.
  • Jika Anda ingin menjelaskan produk secara mendalam dan persuasif, pertimbangkan infomercial page.
  • Jika anda ingin menyampaikan satu pesan singkat, gunakan Splash Page.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu jenis landing page yang "paling baik" untuk semua situasi. Kuncinya adalah memahami tujuan Anda, target audiens Anda, dan memilih jenis landing page yang paling sesuai dengan keduanya. Anda bahkan dapat menggunakan kombinasi beberapa jenis landing page dalam strategi pemasaran Anda.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang jenis-jenis landing page, Anda sekarang memiliki bekal yang lebih kuat untuk merancang halaman konversi yang efektif dan menghasilkan hasil yang Anda inginkan. Pada bab selanjutnya, kita akan membahas bagaimana memahami psikologi pengunjung untuk meningkatkan daya persuasi landing page Anda.

SPONSOR : 

MALL DIGITAL

PRODUK DIGITAL MARETING

BIKIN WEBSITE 1 MENIT